Posted in

Perpustakaan IAIN Kediri Terus Berbenah

Bentuk layanan yang paling utama dari perpustakan adalah layanan terhadap pengguna atau pemustaka. Layanan di perpustakaan meliputi layanan yang berbasis offline dan online. Mungkin bagi masyarakat umum, perpustakaan hanyalah tempat membaca dan meminjam buku saja. Namun sebenarnya hal yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat ketika berada di perpustakaan seperti layanan internet, layanan literasi, layanan konsultasi yang bersifat akademis, dan masih banyak lagi layanan lainnya.

Sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan layanan di Perpustakaan IAIN Kediri, pengelola perpustakaan senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan terhadap pemustaka. Tidak hanya pelayanan yang berkaitan dengan koleksi, akan tetapi juga peningkatan kompetensi pengelola perpustakaan itu sendiri. Salah satu bentuk peningkatan kompetensi pengelola perpustakaan adalah dengan melaksanakan kegiatan Benchmarking.

Kegiatan Banchmarking Perpustakaan IAIN Kediri dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan hari Kamis, tanggal 11 s.d 14 Desember 2023 di Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dipilihnya UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah karena kemiripan pengguna yaitu sama-sama dari kalangan akademisi (perguruan tinggi) berbasis keislaman. Selain itu, UIN Sunan Gunung Djati Bandung dianggap sebagai salah satu perguruan tinggi keislaman yang memperoleh tingkat perangkingan perguruan tinggi yang sangat tinggi. Hal ini tak lepas dari peran perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai jantungnya perguruan tinggi itu sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan namajemen layanan yang ada di perpustakaan yang sudah setingkat UIN, serta meningkatkan kemampuan SDM

Dalam memberikan pelayanan, Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung sudah menerapkan teknologi berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dalam proses peminjaman, perpanjangan dan pengembalian. Penggunaan teknologi ini sangat membantu pengelola perpustakaan dalam proses pencatatan transaksi dan juga pelaporan, disamping itu penggunaan RFID dapat meningkatkan tingkat keamanan koleksi dari pencurian dari pemustaka yang tidak bertanggungjawab. Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung juga mengembangkan berbagai kanal informasi dan layanan bagi pemustaka. Selain Pengembangan kanal informasi, juga mengembangkan kanal peminjaman jarak jauh (long distance booking) dan perpanjangan jarak jauh (long distande additional) yang dilakukan secara online. Perpustakaan UIN Bandung juga menyediakan mesin pengembalian buku otomatis (book drop) di depan gedung perpustakaan, maka pemustaka dapat mengembalikan buku kapan saja.

Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung juga memberikan layanan berbasis digital yang sangat bagus. Diantaranya langganan jurnal yang menunjang pengembangan keilmuan, pengembangan repository lembaga, layanan multimedia dan masih banyak lagi.

Kunjungan Perpustakaan IAIN Kediri di Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung diterima langsung oleh Bapak Kepala Biro AUAK UIN Sunan Gunung Djati Bandung yaitu Bapak Dr. H. Imam Syafe’i M.Pd. Beliau menerima dengan baik kunjungan dari Perpustakaan IAIN Kediri. Beliau menyampaikan bahwa Bancmarking tidak hanya Perpustakaan IAIN Kediri belajar dari Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, akan tetapi juga sebaliknya. Saling sharing dan berbagi ilmu dapat meningkatkan kualitas layanan di perpustakaan. lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa silaturrohmi antara saudara kandung IAIN Kediri dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung harus senantiasa disambung dan dipererat terus agar mendatangkan keberkahan. Senada dengan Bapak Kepala Kabiro AUAK, Bapak Kepala Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Bapak Dr. Agus Abdul Rahman, S.Psi, M.Psi, Psikolog, CIPP. ) menyampaikan pentingnya sharing dan silaturrohmi sesama perpustakaan perguruan tinggi khususnya yang berada dibawah naungan Kementerian Agama RI.