Bertepatan dengan hari senin tanggal 31 Oktober 2022, Perpustakaan IAIN Kediri mengadakan kegiatan workshop dengan tema mengembangkan produktifitas menulis bagi Mahasiswa IAIN Kediri. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan skill menulis bagi mahasiswa yang nantinya diharapkan meningkatkan produktifitas tulisan.

Kegiatan menulis ini dibuka oleh Bapak Wakil Rektor 1 IAIN Kediri, Bapak Dr. H. Ahmad Subakir, M.Ag. dalam sambutannya beliau mengapresiasi sekali kegiatan ini dan mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Beliau juga menyampaikan hal positif dengan dibuatnya wadah semacam Syakal. Syakal (Syair Karya Literasi) adalah wadah publikasi tulisan-tulisan terutama untuk yang masih belajar menulis, namun tidak tertutup kemungkinan sebagai wadah bagi kreasi tulis mahasiswa dan civitas akademika IAIN Kediri. Bapak wakil rektor juga mengajak seluruh peserta untuk mampu menghidupkan dan memanfaatkan Syakal dengan sebaik-baiknya.

Seminar hari ini menhadirkan 2 narasumber yaitu Ibu Dian Suryahandayani yang merupakan seorang guru di SMAN 4 Kota Kediri dan beliau aktif menulis di beberapa media. Mulai dari jurnal sampai menghasilkan 3 (tiga) buah buku. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan beberapa trik praktis dalam menulis kreatif. Tips tersebut daintaranya adalah pemahaman tentang struktur tulisan, pemilihan metode, mengenali diri sendiri, berani memulai, dan berkolaborasi. Beliau juga menyampaikan bahwa menulis tidak harus banyak, yang terpenting adalah pembaca mampu memahami tulisan kita dengan mudah.

Narasumber yang kedua adalah ibu Ari Zuntriana yang merupakan seoarang pustakawan dan sekaligus penulis. Pada awal paparannya, beliau menyampaikan beberapa benefit yang didapat dari menulis. Sangat menggugah para peserta untuk menekuni dunia penulisan. Ada beberapa hal yang dapat diperoleh ketika seseorang menguasai kemampuan menulis. Diantaranya adalah akan memiliki kemampuan menulis karya ilmiah sesuai standar, memiliki kemampuan menulis esai, dan mempu membuat karya ilmiah yang lebih baik untuk semua kepentingan dan kebutuhan. Ibu Ari juga memberikan beberapa kritik mendasar terkait dengan penulisan yang selama ini beliau perhatikan diantaranya adalah penggunaan bahasa baku, pemenggalan kata, penulisan di yang menunjukkan tempat dan awalan kata, serta masih banyak hal yang beliau sampaikan.

Kegiatan ini ditutup dengan sosialiasi Syakal oleh Mas Hendra selaku pengurus Syakal sebelumnya. Beliau mengajak kepada seluruh mahasiswa untuk berperan aktif dalam menghidupkan syakal. Selain syakal, penerbit cakrawala memberikan tantangan bagi mahasiswa yang ikut dalam seminar kali ini untuk membuat esai horor yang nantinya akan diterbitkan dalam bunga rampai.

Reporter : Hamim