"Ayah: Ini Arahnya Kemana, ya?" - Bedah Buku yang Membuka Mata dan Menggugah Hati dari Khoirul Trian
Ayah, kau
dimana? Saat semua berjalan berantakan, kau dimana? Bisakah kita bermain sepeda
lagi hari ini? Tapi sayangnya, aku justru merasa kita lebih dekat di saat kau
sudah tidak ada. Kalimat pembuka dari seorang Khoirul Trian dalam acara bedah
buku yang di gagas oleh Bank Indonesia dalam rangka memperingati world book
day. Kegiatan yang di selenggarakan pada
hari sabtu, tanggal 24 mei 2025 ini di hadiri oleh pegiat literasi se Kediri
raya, dan juga pemuda pemudi dari Kediri bahkan dari luar Kediri.
Sang penulis menumpahkan
emosi yang di rasakan ketika kecil jauh dari sosok ayah. Yang akhirnya itu bisa
menyentuh hati pembaca hingga meneteskan airmata. Gambaran di waktu kecil
ketika kehilangan sosok ayah yang sudah meninggal hingga hilangnya peran ayah
walaupun sosoknya ada. Hal ini banyak di soroti oleh bangsa ini pada akhir
akhir ini yakni fenomena fatherless. Yang dimana banyak anak di Indonesia kehilangan
peran ayah walaupun sosok ayah tersebut masih ada.
Dalam buku
ini, khoirul train juga menceritakan bagaimana dia akhirnya berdamai dengan
ayahnya, dan memahami apa yang di rasakan oleh ayahnya dahulu kala, ketika
dewasa. Bagaimana jahatnya dunia ini, betapa beratnya dunia kerja, dan itu
semua harus di jalani dengan kuat seperti pesan ayahnya.
Tidak lupa, di buku ini banyak pesan pesan moral yang di sampaikan pada kita para pejuang di dunia ini. Ketika membaca buku ini, rasanya kita akan mendengarkan petuah petuah dari sosok seorang ayah, yang mungkin ada di antara kita yang tidak sempat mendengarnya keluar dari mulut ayah kita.