Posted in

Turnitin merubah aturan, pengelola menjadi kelabakan

Seperti yang kita ketahui, turnitin saat ini merupakan salah satu tools pengecekan plagiarisme yang banyak digunakan dikalangan perguruan tinggi. Tools ini merupakan tools berbayar yang harus dilanggan oleh lembaga untuk menjaga kualitas karya ilmiah yang dihasilkan oleh lembaga.

Beberapa waktu yang lalu, turnitin mengembalikan fungsi utamanya sebagai tools pengecekan tingkat kesamaan suatu artikel dengan artikel lain berdasarkan kelas. Dengan adanya pengelompokkan berdasarkan kelas ini diharapkan adanya interaksi antara instruktur dengan student. Hasil pengecekan turnitin tidak langsung dijadikan sebagai judgement plagiarisme. Akan tetapi perlu adanya interaksi dan diskusi terkait hasil cek similarity. Selain itu, dengan adanya pengecekan hasil turnitin ini diharapkan teknik menulis student dapat lebih baik dengan bimbingan instruktur.

Namun akhir-akhir ini, tujuan utama dari turnitin yang mengharapkan adanya interaksi antara instruktur dengan student sering disalah-artikan. Turnitin kebanyakan digunakan sebagai alat untuk menilai bahwa suatu artikel masuk dalam kategori plagiarisme atau tidak dengan ketentuan kesamaan presentase pengecekan similarity. Sehingga turnitin ingin mengembalikan fungsinya seperti semula sebagai alat untuk pengecekan similarity dan wadah diskusi antara instruktur dan student. Salah satu upaya yang dilakukan oleh turnitin adalah menghapus enrolment-student pada saat pengecekan turnitin.

Perpustakaan IAIN Kediri yang ditugaskan untuk mengelola akun turnitin lembaga mempunyai komitmen untuk memberikan penjelasan tentang turnitin kepada user yang ditugasi sebagai intruktur atau admin yang ada di unit atau fakultas. Sebagai bentuk komitmen tersebut, Perpustakaan IAIN Kediri mengadakan sosialisasi pemanfaatan dan penggunaan turnitin untuk pengecekan artikel atau karya ilmiah yang dihasilkan oleh IAIN Kediri. Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari selasa, 28 nopember 2023 di ruang pertemuan Perpustakaan IAIN Kediri, Lantai 3 Gedung Perpustakaan IAIN Kediri.

Kegiatan sosialisasi ini sendiri menghadirkan seluruh user admin di fakultas, program studi, atau unit yang ada di IAIN Kediri. Selain sebagai sosilisasi, kegiatan ini juga sebagai ajang untuk berdiskusi terkait dengan kesulitan atau permasalahan yang sering terjadi ketika melakukan cek similarity menggunakan turnitin. Dari pertemuan ini ternyata masih banyak terjadi permasalahan dilapangan saat menggunakan turnitin atau melakukan check similarity. Salah satunya adalah turnitin belum mampu untuk mengecek karakter atau huruf yang warnanya sama dengan background tulisan, misalkan menyisipkan satu huruf di awal atau akhir kata dan kemudian diberi warna putih. Sehingga terkadang hasil pengecekan menjadi sangat minim atau bahkan sampai bernilai 0 (nol) persen tingkat similarity-nya. Dan masih banyak lagi permasalahan-permasalahan yang timbul akibat adanya kewajiban pengecekan similarity menggunakan turnitin ini. Kegiatan ini juga menyepakati adanya grup media sosial yang bertujuan untuk berdiskusi dan juga sharing berkaitan dengan pengelolaan turnitin. Dengan adanya kesepakatan ini diharapkan pengelolaan turnitin bisa lebih baik lagi dan juga dapat memperbaiki layanan pengecekan similarity menggunakan tools turnitin.